INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

Indikator penilaian kinerja yang digunakan terdiri dari empat aspek yaitu aspek keuangan, pelayanan, operasional dan sumber daya manusia. Masing-masing aspek dirinci ke dalam beberapa parameter dan selanjutnya hasil penilaiannya diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu Sehat, Kurang Sehat dan Sakit.
Adapun masing-masing aspek dalam indikator kinerja BPPSPAM terdiri dari: 
1. Aspek Keuangan, dengan bobot 25%. 
2. Aspek Pelayanan, bobot 25%. 
3. Aspek Operasional, bobot 35%.
4. Aspek Sumber Daya Manusia, bobot 15%.
Penilaian kinerja PDAM dengan empat aspek tersebut menghasilkan nilai kinerja yang 
mengelompokkan PDAM ke dalam tiga kategori: 
1. Sehat, dengan nilai > 2,8.
2. Kurang Sehat, dengan nilai 2,2 - 2,8.
3. Sakit, dengan nilai < 2,2.

Penyebab Rendahnya Kinerja
Untuk PDAM kurang sehat dan sakit penyebab rendahnya kinerja adalah lemahnya :
  • Aspek SDM terutama pada kompetensi dan jumlah SDM, 
  • Aspek Keuangan terutama pada Efektivitas Penagihan dan Rasio Operasi,
  • Aspek Operasional terutama pada konsumsi air domestik, penggantian meter air, dan effisensi produksi,
  • Aspek Pelayanan terutama pada tingkat kehilangan air. 
  • Tarif PDAM. PDAM baru yang menerapkan tarif pemulihan biaya penuh (FCR). Penerapan tarif FCR sangat penting dalam rangka memenuhi biaya operasional, perawatan, dan pengembangan. Sebagai contoh saat ini tarif rata–rata  ialah Tarif PDAM sebesar Rp 4.581/m3, sedangkan Harga Pokok rata-rata sebesar Rp 4.524/m3. 
  • Cakupan pelayanan air minum. Perpipaan terhadap penduduk diwilayah pelayanan PDAM saat ini sebesar dalam (%). Penyebab rendahnya cakupan pelayanan antara lain karena keterbatasan air baku, kapasitas instalasi pengolahan air (IPA), jaringan transmisi distribusi, sumber dana PDAM serta adanya alternatif sumber air lain yang membuat masyarakat tidak berminat menjadi pelanggan PDAM.
Kehilangan Air / NRW (Non Revenue Water). Salah satu parameter penyebab utama kinerja PDAM tidak sehat adalah kehilangan air yang tinggi yang besarnya di atas toleransi nasional yaitu 20%.  Besarnya tingkat kehilangan air ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial PDAM tetapi juga menimbulkan masalah lain seperti berkurangnya volume dan tekanan air yang mengalir kesambungan rumah pelanggan.
Jumlah Sambungan Rumah (SR) pelanggan. Jumlah pelanggan menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan baik atau tidaknya kinerja PDAM. 

SARAN DAN REKOMENDASI
Dalam rangka peningkatan kinerja PDAM sekaligus pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 yaitu akses aman air minum 100%, maka disaran kan dan direkomendasikan hal – hal sebagai berikut :

  1. Dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan dana APBD untuk meningkatkan penyertaan modal Pemerintah Daerah di PDAM dalam rangka peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan air minum bagi masyarakat.
  2. Pemerintah Daerah harus menyusun dan mengimplementasikan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Pemerintah Kabupaten/ Kota serta Kebijakan dan Strategi Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (Jakstrada SPAM).
  3. Dukungan Pemerintah Daerah untuk melakukan penyesuaian atau memberikan subsidi terhadap tarif air PDAM sehingga dapat memenuhi prinsip pemulihan biaya (full cost recovery).
  4. Menyelesaikan permasalahan Penyertaan Modal Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (PMPYBDS) sehingga aset tersebut dapat diserahkan ke PDAM baik melalui program Hibah maupun Penyertaan Modal Pemerintah Daerah di PDAM.
  5. Manajemen PDAM yang tingkat kehilangan airnya lebih dari 20% harus berkomitmen dalam menurunkan tingkat kehilangan air melalui bantuan teknis maupun non teknis serta bantuan pemasangan water meter induk.
  6. Manajemen PDAM harus menyusun dan mengimplementasikan rencana kerja usaha (Bisnis Plan) dan menerapkan binis plan Tata kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG). 
  7. Manajemen PDAM harus menjalankan operasionalnya dengan prinsip efesiensi biaya disemua bidang dan meningkatkan pendapatan dari penjualan air dan non air.
  8. Untuk mempercepat peningkatan cakupan pelayanan disarankan kepada manajemen PDAM sehat agar mencari alternatif pembiayaan selain APBN / APBD seperti : "Pinjaman perbankan dan atau Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU)". 
  9. Manajemen operasional PDAM yang meliputi : optimalisasi jumlah dan kompetensi SDM, peningkatan rasio operasi melalui efesensi biaya dan peningkatan pendapatan, perbaikan manajemen billing system, optimalisasi kapasitas produksi terhadap kebutuhan pelanggan, pengendalian kualitas air, percepatan penambahan jumlah pelanggan, perbaikan sistem jaringan distribusi, penurunan tingkat kehilangan air, peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Dengan Hasil kinerja PDAM dapat dijadikan salah satu acuan untuk Rekomendasi Tindak Turun Tangan (RT3) kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam rangka menjaga kepentingan yang seimbang antara penyelenggara dengan pelanggan. Berdasarkan penilaian secara keseluruhan untuk mengatasi persoalan kinerja PDAM ini baik PDAM sehat, kurang sehat, dan sakit adalah peningkatan kompetensi SDM (karyawan PDAM), untuk itu disarankan agar dilakukan :

  • Perbaikan rasio jumlah pegawai terhadap pelanggan yaitu dengan menambah jumlah pelanggan dan meningkatkan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan pada berbagai tingkatan. 
  • Perbaikan kualitas SDM dan penempatan sesuai dengan kompetensinya, serta rekrutmen pegawai sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan tanpa nepotisme.
  • Rekrutmen direksi PDAM dibuka secara transparan dan mengikuti Permendagri No.2 Tahun 2007. Baca Juga : Pemerintah-kota-pontianak-sekretariat
Dengan diperolehnya informasi terkait hasil penilaian kinerja PDAM, diharapkan masing-masing PDAM dan para pemangku kepentingan mengetahui tingkat kinerja pelayanan yang dihasilkan. PDAM dengan kinerja sehat agar terus meningkatkan kinerjanya untuk lebih baik, dan terus memperluas cakupan pelayanan. Untuk PDAM yang dengan kinerja kurang sehat dan sakit, diharapkan dapat melakukan langkah-langkah perbaikan dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Penulis : Januar Pribadi

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini? Klik...

Comments

Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY sptirtadharma.net ||| 🔔E-mail : pdamsptd86@gmail.com

🔝POPULAR POST

ENAM CIRI CIRI BOS PELIT TINGKAT DEWA

PERANAN SATUAN PENGAWAS INTERN (SPI) PERUMDAM AIR MINUM DALAM GCG DAN PENINGKATAN KINERJA

BISA KAYA DARI HOBI

Terms & Conditions

RESIKO PETUGAS PDAM TERHADAP PELANGGAN

FOLLOWERS